Mesin Mitsubishi Fuso Terbaru

Jakarta – Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) telah memperkenalkan truk Fuso Canter terbaru pada awal 2019 lalu. Di sisi lain, Mitsubishi Fuso Canter terbaru menawarkan dua varian, yaitu Fuso Canter dengan bobot kendaraan kotor kurang dari 7,5 ton dan Fuso Canter dengan bobot lebih dari 7,5 ton. Fitur Peningkatan Kinerja EmisiFitur peningkatan kinerja emisi terdapat di model Fuso Canter terbaru berbobot di bawah 7.5 ton GVW. Mengenal Mitsubishi Fuso Canter IndonesiaNama Mitsubishi Canter sudah tidak asing lagi di Indonesia. Bertenaga Kuat dan TangguhKeunggulan lainnya pada Mitsubishi Canter terdapat pada performa akselerasinya dan kecepatan.

Review Mitsubishi Fuso Canter 2022 Wajah Sama Tenaga Membahana

Review Mitsubishi Fuso Canter 2022: Eksterior DepanKesan minimalis masih dipertahankan untuk tampilan depan Canter. Tampilan depan Mitsubishi Fuso CanterSedangkan keseluruhan desain depan tak banyak berubah. Review Mitsubishi Fuso Canter 2022: Eksterior SampingDari sisi samping, tak banyak yang berubah pada tampilan kepala truk Canter dibandingkan versi Colt Diesel. Review Mitsubishi Fuso Canter 2022: Eksterior BelakangAda banyak pilihan yang ditawarkan pada Mitsubishi Canter di bagian belakang. >>> Uji Jalan Mitsubishi Fuso Canter dan Fighter X: Tangguh dan Bertenaga

Truk Mitsubishi Fuso Terbaru Bermesin Standar Euro 4 Boleh Minum Biosolar

Truk Mitsubishi Fuso kini menggunakan teknologi baru yang ramah lingkungan. Salah satu sorotan terbesar dari Mitsubishi Fuso yang kini dijual adalah penggunaan mesin diesel commonrail dengan standar emisi Euro 4. Tetapi, dengan mesin seperti itu, apakah Mitsubishi Fuso ini masih boleh minum BBM jenis Biosolar atau tidak? Dalam keterangan resminya, Duljatmono menyatakan Mitsubishi Fuso terbaru menggunakan teknologi common rail injection untuk sistem pengabutannya. Hal tersebut membuat Mitsubishi Fuso terbaru diwajibkan untuk meminum BBM dengan kualitas yang lebih tinggi.

Makin Tangguh Intip Spesifikasi Mitsubishi Fuso Canter Terbaru

Dengan spesifikasi baru, Canter Euro 4 semakin terlihat sangat cocok untuk di segala medan. Mitsubishi Fuso telah dilengkapi fitur telematik bernama RUNNER. Untuk mempermudah pemilik merawat kendaraannya, Mitsubishi Fuso mempertahankan layanan Free Service untuk jenis kendaraan baru tersebut. Pemilik unit Mitsubishi Fuso bisa memesan layanan Home Service atau melalui bengkel resmi Mitsubishi Fuso. Yuk ambil smartphone Anda dan cari tahu lebih lanjut tentang Mitsubishi PT Bumen Redja Abadi!

Wajib Tahu Segini Kandungan Sulfur yang Disarankan Untuk Mesin Mitsubishi Fuso Euro4

Namun bahan bakar berstandar Euro4 yang belum tersebar luas menjadi tantangan tersendiri bagi pabrikan. "Jadi mesin Euro4, bahan bakar yang disarankan untuk performa dari kendaraan ini untuk bekerja lebih baik adalah bahan bakar yang kandungan sulfurnya maksimal atau lebih kecil dari 50 ppm," buka Aji di Tangerang, Jumat (25/3/2022). Dikatakan olehnya, saat ini bahan bakar dengan kandungan sulfur di bawah atau maksimal 50 ppm sudah tersedia di Indonesia, dan dapat mensupport Fuso Euro4. Namun untuk mengantisipasi ketersediaan bahan bakar diesel yang masih sedikit di Indonesia tersebut, pemilik Fuso Euro4 tak perlu khawatir. Pada saat itu, kendaraan tersebut sudah dilengkapi filter-filter yang bisa mengurangi risiko akibat kualitas bahan bakar yang jelek.

Mesin Truk Mitsubishi Fuso Kini Standar Euro4 BBM Wajib Dexlite atau Bisa Minum Biosolar

Secara total, kini ada 29 model baru berstandar Euro4 yang diluncurkan oleh Mitsubishi Fuso. Rinciannya, 15 varian untuk Mitsubishi Fuso Canter dan 14 varian Mitsubishi Fuso Fighter X.Dengan mengusung mesin Euro4, lantas apa sih BBM rekomendasi untuk truk Mitsubishi Fuso ini? Menurut Aji Jaya, Vice President of Sales & Marketing Mitsubishi Fuso, produknya tersebut direkomendasikan untuk menggunakan solar dengan centane number (CN) 51. Baca Juga: Mitsubishi Fuso Resmi Berstandar Euro 4, Colt Diesel dan Fighter Kini Ganti Nama, Apa Saja Perubahannya? "Sebagai contoh kalau yang pakai BBM CN 51 itu penggantian filter solarnya tiap 10.000 km, maka kalau pakai BBM yang kualitasnya lebih rendah itu penggantiannya bisa tiap 5.000 km," paparnya.