By Eric Stewart
Penggunaan teknologi e-clutch pada Confero S ACT ini adalah yang pertama di Indonesia. Jika masih asing dengan istilah ini, berikut paparan detail mengenai teknologi transmisi ini. Perbedaannya adalah pada transmisi e-clutch Wuling Confero S ACT terdiri dari 6 percepatan. Nah, ingin mencoba langsung teknologi transmisi e-clutch pada Confero S ACT? Yuk, langsung saja datangi dealer Wuling terdekat di kota Anda dan Anda bisa langsung melakukan test drive Confero S ACT.
Sebelum tertarik untuk membelinya, sebaiknya ketahui lebih dulu kelebihan dan kekurangan transmisi E-clutch pada Wuling Confero S ACT berikut ini. Selang dua tahun kemunculan Confero S, PT SGMW Motor Indonesia melalui perhelatan Indonesia International Motor Show 2019 memperkenalkan Wuling Confero S ACT (Automatic Clutch Technology). Transmisi E-Clutch Wuling Confero S Mudah dalam PerawatanPerawatan transmisi E-Clutch Wuling Confero S ACT terbilang mudah dan murahSeperti yang kami sampaikan sebelumnya, mekanisme kerja transmisi E-Clutch dengan transmisi manual konvensional pada umumnya sama. Konsumsi BBM di Wuling Confero ACT Lebih EfisienKonsumsi BBM Wuling Confero ACT lebih efisienWuling Confero S ACT dengan transmisi E-clutch dirasa lebih hemat dalam hal konsumsi BBM. KesimpulanBeberapa kelebihan dan kekurangan transmisi E-Clutch pada Wuling Confero S ACT berhasil kami ulas di atas.
GridOto – Di segmen Low MPV, Wuling Motors menghadirkan Confero S.Sayangnya saat kemunculan perdananya mobil ini tidak dilengkapi dengan mobil bertransmisi otomatis. Bukan matik seperti yang dinanti kebanyakan orang, tetap girboks manual tapi tanpa pedal kopling. Transmisi ini cukup unik, rasanya seperti kita sedang mengendarai motor bebek. Untuk menaikkan dan menurunkan gigi transmisi, pengemudi tetap harus memindahkan sendiri melalui tuas transmisi. Tapi memang, dengan ACT ini pengemudi cukup dimanjakan.
GridOto - Low-MPV andalan PT SAIC General Motor Wuling (Wuling Motors), Confero, resmi memiliki varian baru dengan sistem transmisi baru di Indonesia. Dengan nama Wuling Confero S ACT (Automatic Clutch Technology), low-MPV ini menggunakan transmisi e-clutch manual 6-percepatan yang perpindahan giginya tanpa menggunakan pedal kopling. Namun, masih belum familiarnya sistem transmisi baru itu di Indonesia menimbulkan keraguan, apakah bisa diterima baik oleh masyarakat nantinya. (Baca Juga : Berita Foto: Intip Detail Mobil Baru Wuling Confero ACT, Transmisi Manual Tanpa Kopling)Dian Asmahani, selaku Brand Manager Wuling Motors pun coba menanggapi keraguan tersebut. Menurutnya, ada tiga keunggulan yang ditawarkan dengan penggunaan transmisi e-clutch di Confero S ACT ini.
Wuling Confero S ACT kini bertransmisi semi otomatis 6-percepatan. Pengenalan varian ini bersamaan dengan Wuling Cortez CT turbo yang sebelumnya sudah bocor di dunia maya. Sama seperti varian manualnya, Wuling Confero ACT mengadopsi mesin 1,5 liter yang menghasilkan tenaga maksimal 107 Tk pada 5.800 rpm dengan torsi 142 Nm. Transmisi ini memadukan kepraktisan transmisi otomatis dengan kesenangan transmisi manual. Dengan menggunakan dua pedal, pengemudi Wuling Confero ACT tak perlu menginjak kopling saat memindahkan gear.
Gambar Review PenggunaAkhirnya ada pilihan transmisi lain untuk Wuling Confero. Transmisi ini pakai tuas model perpindahan manual dan tidak ada pedal kopling. Beda utama dengan Confero, tidak ada modul untuk memindahkan gigi secara otomatis. Seolah sensor sudah membaca saat tangan pengemudi menyentuh tuas transmisi. Dari luar tak ada bedanya dengan Confero S transmisi manual.
--1.500 S ACT transmisi semi otomatis enam percepatan masuk Indonesia dengan menawarkan sebuah sistem transmisi berbeda di segmen low MPV. Confero S ACT sebagai pelengkap line up Confero di Indonesia yang sebelumnya cuma hadir dalam transmisi manual.Confero ACT begitu sebutan Wuling, menggunakan sistem transmisi baru di segmen 'mobil murah' dalam negeri. i-AMT tersemat Cortez 1.800 cc.Berkendara Confero S ACT bisa dibilang berbeda, sebab tangan pengendara tetap harus melakukan perpindahan gigi. Poin plusnya tidak perlu injak kopling saat berkendara Confero S ACT. Bisa diibaratkan seperti mengendarai sepeda motor 'bergigi' namun oper gigi tanpa kopling.Dijelaskan Dian, Wuling Indonesia punya alasan mengenalkan Confero S ACT ketimbang Confero S 'murni' transmisi otomatis.
Otomotifnet - PT SAIC General Motors Wuling (Wuling Motors) kembali menghadirkan varian low-MPV terbarunya yakni Confero S ACT. Hadirkan transmisi e-clutch, memungkinkan Confero S ACT melakukan perpindahan gigi tanpa bantuan pedal kopling. Meski pihak Wuling Motors belum mengumumkan harga resminya, namun Confero S ACT ini diyakini bakal menjadi varian tertinggi. (Baca Juga : Xpander Limited Edition Cuma 1.000 Unit, Tersisip Batch Number, Ubahan Melimpah)Lantas, apa alasan Wuling lebih memilih menyematkan transmisi tersebut ketimbang transmisi otomatis di varian terbaru Confero ini? Dian Asmahani, selaku Brand Manager Wuling Motors mengungkapkan, ada banyak faktor yang membuat Wuling memilih transmisi e-clutch ini ketimbang transmisi otomatis.
