By Virginia Clark
Pangsa pasar Toyota di Indonesia, menyentuh angka 31 persen. Seperti yang disampaikan, Rahmat Samulo, Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM), ketika ditemui pada peluncuran All New Kijang Innova, di Fairmont Jakarta, Senin (23/11/2015), mengenai strategi Toyota di Indonesia. Itulah yang menjadi dasar Toyota bisa menguasai pasar di indonesia. Samulo meneruskan, lalu konsep yang terakhir, yaitu bagaimana Toyota bisa mempersiapkan cabang-cabang atau outlet-outlet, yang tersebar di seluruh Indonesia. "Konsistensi atas tiga faktor tersebut yang membuat Toyota bisa menguasai pasar di Indonesia," ujar Samulo.
Toyota sebagai 'raksasa' otomotif di Indonesia punya cara untuk menjaga konsumennya agar tidak kabur.Seperti yang disampaikan Executive General Manager PT Toyota Astra Motors (TAM) Fransiscus Soerjopranoto, di Jakarta. "Strategi untuk menjaga konsumen, pertama pastinya kalau kita bicara soal pilihan produk, kita akan memberikan pilihan yang cocok untuk konsumen. Misalnya kalau harga kendaraan di atas Rp 200 juta, jika konsumen tidak mendapatkan passion yang diinginkan atau sesuatu yang baru itu akan kurang (konsumen akan kecewa)," ujar Soerjo.Selanjutnya, tingkat kenyamanan konsumen Toyota akan terus ditingkatkan dengan memberi pelayanan servis yang lebih lengkap kepada setiap konsumen Toyota. "Konsumen akan kita jaga makanya ada Beyond Services, itu dimaksudkan memberikan pelayanan yang lebih baik lagi. Di situ yang akan kita perkuat," katanya.Soeryo pun memastikan perang harga atau diskon berlebihan bukan cara tepat untuk menjaga konsumen.
--mencari alternatif negara penyuplai komponen untuk kepentingan produksi mobil di Indonesia. Sudah lebih dari 4.000 orang meninggal setelah terjangkit Covid-19.Pabrik-pabrik di China terpaksa berhenti menyesuaikan perintah otoritas setempat menekan penularan Covid-19. Yang penting juga tentunya di Indonesia sendiri, jadi kami harus kompetitif," ujar Bob.Bob menyampaikan dengan stok komponen yang tersisa kini, produksi masih dikategorikan aman hanya sampai Maret 2020. "Masih kami pantau sampai dengan akhir Maret produksi aman sesuai dengan yang direncanakan. Yang komponen China biasanya tier 1 atau tier 2," ujar Bob.
