By Sue Hamilton
Receive email notification when a reply has been made to this topic and you are not active on the board. Receive email notification when a new topic is posted in this forum and you are not active on the board. Download this topic in different formats or view a printer friendly version.
Meski demikian, seperti mobil lain pada umumnya, Mazda2 memiliki beberapa penyakit yang perlu diketahui. Bagi yang penasaran dengan harga Mazda2, mobil ini dijual mulai seharga Rp308,8 juta On The Road (OTR) Jakarta berdasarkan situs web resmi Mazda Indonesia. Carmudi telah rangkum beberapa penyakit Mazda2 yang dilansir dari berbagai sumber. Jika dibandingkan dengan kompetitornya yang sudah tidak dijual di Indonesia, Honda Jazz, kapasitas bagasi Mazda2 ini lebih kecil. Mobil ini memiliki handling yang dikatakan sempurna dan ini dinilai yang membuat bantingan suspensinya agak keras.
GridOto - Dengan banderol yang sudah di bawah Rp 100 juta, Mazda2 keluaran tahun 2009-2010 bisa menjadi salah satu alternatif mobkas Hatchback yang menjanjikan. Selain lincah, berlimpah fitur, dan efisien, Mazda2 juga tidak memiliki banyak penyakit. Salah satu yang sering ditemukan oleh pemilik adalah masuknya bau hangus atau knalpot ke dalam kabin. Lalu, bagaimana kalau ternyata masih ada bau asap yang masuk ke dalam kabin meski komponen yang disinyalir menjadi biang penyakit sudah diganti? "Ini bau asap knalpot, masuknya dari lubang di pintu bagasi, solusinya musti ditutup," sahut Rizal DP, pengurus Mazda 2 Unity (M2U), komunitas pemilik Mazda 2.
Oleh Indra untuk Mazda 2 Hatchback (2007-2014)Si putih Mazda 2 kini sudah berusia hampir 10 tahun. Mazda ini merupakan mobil pertama yang saya beli dengan uang sendiri,sebelum nya di berikan oleh orang tua. Pada tahun 2011 Mazda 2 baru rilis di Indonesia, dan tren pada saat itu mobil dengan warna putih yang sangat indentik dengan ala2 JDM. Saya akui karena waktu kerjaan yang sangat padat,jadi si putih Mazda kurang perhatian. Jika saya lebih apik merawat si putih mazda pasti akan lebih baik lagi.
