Masalah Mobil Listrik
28-05-2022

Masalah Mobil Listrik

By Ian Mathis
  • 51

Untuk mengupas lebih mendetail, CARRO Indonesia akan hadirkan informasi seputar masalah umum yang kerap terjadi dan dikeluhkan oleh pengguna mobil listrik. Isu daya tahan dan keamanan bateraiBaterai masih menjadi masalah utama pada mobil listrik dan hybrid. Nilai jual kembali mobil listrik yang masih rendahTesla Model 3 mulai menjadi favorit di pasar mobil listrik bekasTak banyak pemilik mobil yang kuatir dengan resale value atau nilai jual kembali mobil elektrik mereka akan terjun bebas. Harga mobil listrik masih tinggiDi Indonesia, Hyundai Kona masih menjadi mobil elektrik paling terjangkau yang diharga sekitar Rp 700 jutaanMasalah umum non teknis lainnya adalah harga yang masih terlalu tinggi. Untuk untuk di beberapa negara, termasuk Indonesia, memberlakukan insentif pajak agar harga mobil listrik semakin terjangkau.

Sederet Masalah Pengembangan Mobil Listrik di RI

Pengembangan kendaraan listrik di Indonesia mulai ada titik cerah, dengan terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan. Alasannya masih banyak persoalan yang harus diatasi lebih dahulu.Johnny mencontohkan harga mobil listrik di Indonesia masih terlampau tinggi dibanding mobil hybrid yang sebagian masih gunakan bahan bakar fosil, dan sebagian lagi listrik. Masalah kecepatan pengisian dan teknologi baterai mobil listrik masih terus dikembangkan. "Sekarang baterai ada masalahnya, kan ada yang ngomong 30 menit (pengisian). Tidak semudah itu masalah charging," kata mantan Presdir Toyota Astra Motor (TAM) ini.Di sisi lain, Johnny menilai sepeda motor lebih realistis untuk dijadikan kendaraan listrik dibanding mobil untuk saat ini di Indonesia.

Industri Mobil Listrik di Indonesia Dibelit Tumpukan Masalah

Targetnya, Indonesia tidak hanya mengembangkan mobil listrik untuk kebutuhan domestik, tapi juga kawasan Asia Tenggara, Timur Tengah, sampai Afrika. Sebagai perbandingan, Hyundai baru saja meluncurkan dua tipe mobil listrik di Indonesia bertipe Ioniq dan Kona yang harganya di kisaran Rp 600 jutaan. Salah satunya melalui skema stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) dan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Kementerian ESDM juga telah menetapkan tiga tipe stop kontak atau colokan mobil listrik yang akan digunakan di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Lima Pemain Mobil Listrik di Indonesia (Katadata)Kontribusi PLTU Perlu DikurangiRegional Climate and Energy Campaign Coordinator Greenpeace Indonesia Tata Mustasya berpendapat peralihan ke mobil listrik merupakan langkah penting untuk melakukan transisi hijau, dari energi fosil ke ramah lingkungan.

Mobil Listrik Solusi atau Masalah

Kabar tersebut merupakan angin segar bagi produsen mobil listrik yang telah mengantisipasi jauh hari sebelumnya, bahwa Indonesia akan dapat menerima kedatangan mobil listrik yang ramah lingkungan. Sebenarnya, keberadaan mobil Hybrid merupakan bentuk transisi dari mobil konvensional (berbahan bakar fosil) menuju mobil listrik murni, atau Electric Vehicle. Untuk kebutuhan pengisian listrik, diperlukan kesiapan instansi penyedia energi listrik, seperti Perusahaan Listrik Negara (PLN), untuk memastikan pasokan kebutuhan listrik yang diperlukan. Pembangunan pembangkit listrik yang tersebar sporadis dari Sumatera sampai dengan Irian Jaya diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan akan meningkatnya pengisian listrik terhadap mobil listrik. Tetapi, bagaimana dengan pemenuhan kebutuhan listrik yang dilakukan oleh pembangkit listrik dengan bahan bakar batu bara terhadap mobil listrik?

5 Masalah Paling Umum yang Terjadi pada Mobil Listrik

5 Masalah Paling Umum yang Terjadi pada Mobil ListrikSuara - Penggunaan mobil listrik semakin populer dan mendapatkan tempat tersendiri di kalangan masyarakat. Dengan menggunakan energi listrik, mobil elektrik terbukti mampu menghadirkan efisiensi, performa hingga emisi gas buang yang sangat rendah. Stasiun pengisian ulang baterai mobil listrik (Shutterstock). Mengutip CARRO Indonesia, berikut masalah umum yang kerap terjadi dan dikeluhkan oleh pengguna mobil listrik. Baca Juga: Perusahaan Ride Hailing Gojek Bantu UMKM, Ratu Maxima Berikan ApresiasiIsu daya tahan dan keamanan bateraiBaterai masih menjadi masalah utama pada mobil listrik dan hybrid.

BMW Ungkap Masalah Terbesar Penggunaan Mobil Listrik

Salah satu perusahaan yang mulai aktif mengembangkan mobil listrik adalah BMW. Pabrikan asal Jerman tersebut sudah memproduksi mobil listrik, salah satunya i3 dan berencana meluncurkan 12 mobil listrik baru hingga tahun 2025. Namun, transisi penggunaan mobil konvensional menuju mobil listrik bukanlah hal yang mudah. Dilansir Carbuzz, BMW mengungkapkan masalah terbesar dalam mengajak konsumen untuk membeli mobil listrik yaitu kurangnya tempat pengisian daya. "Sangat simpel,tidak akan ada yang membeli mobil listrik kalau tidak bisa mengisi daya di dekat rumah atau tempat kerja.

Alasan Mobil Listrik Tidak Laku di Indonesia

--Mobil listrik dianggap sebagai masa depan otomotif di Indonesia, namun sejauh ini catatan penjualannya belum menunjukkan skenario sempurna. Ada sejumlah alasan mengapa mobil listrik belum begitu laku di dalam negeri. "Namun kembali lagi mobil listrik saat ini harganya masih relatif mahal. Mobil listrik yang sekarang ditawarkan adalah jenis sedan, hatchback, dan SUV yang semuanya cuma muat lima penumpang. Kendati belum sempurna, Kukuh mengatakan mobil listrik bisa digunakan sebagai salah satu cara Indonesia menuju nol emisi.

Baterai Mobil Listrik Banyak Masalah Ini Jawaban Nissan Indonesia

Foto / NMI(wsb)- JAKARTA - Kasus terbakarnya mobil listrik karena kesalahan baterai ternyata membuat banyak orang berpikir ulang memiliki mobil listrik. Selain itu banyak orang yang ragu dengan durabilitas baterai yang akan cepat melemah seiring penggunaannya.Bagus Susanto, Marketing Director PT Nissan Motor Indonesia (NMI) mengatakan konsumen mobil listrik Nissan tidak perlu khawatir karena sepanjang pengalaman, mobil-mobil listrik Nissan tidak pernah ada masalah. Ini membuktikan bahwa daya tahan baterai mobil listrik Nissan tidak perlu diragukan lagi. "Itu untuk baterai dan komponen kelistrikan," ujarnya.Bagus mengatakan kehadiran Nissan Kicks e-Power di Indonesia merupakan jawaban NMI akan keinginan masyarakat Indonesia merasakan mobil listrik. Dari riset itu diketahui sebanyak 70 persen masyarakat Indonesia siap mengganti mobil bensin mereka dan beralih ke mobil listrik apabila fasilitas dan infratruktur memadai.

Bos Toyota Buat Statement Mengejutkan Sebut Mobil Listrik Bisa Sebabkan Masalah Besar

PIKIRAN RAKYAT - Bos Toyota Global, Akio Toyoda mengeluarkan sebuah statement mengejutkan pada pertengahan Desember 2020. Cucu dari pendiri Toyota Kiichiro Toyoda ini menyatakan bahwa pergeseran mobil bensin menjadi menggunakan listrik bisa menjadi sebuah masalah. Jika seluruh penduduk Jepang menggunakan mobil listrik, maka Akio menjelaskan bahwa negara 'Matahari Terbit' itu akan kehabisan listrik pada musim panas. Baca Juga: Lima Komponen Mobil yang Wajib Dicek Sebelum Liburan Nataru 2020Menurutnya, perkembangan mobil listrik ini harus didukung oleh adanya penguatan infrastruktur yang mumpuni. Biaya infrastruktur yang dibutuhkan agar negara bisa mendukung penggunaan mobil listrik secara optimal mencapai angka 358 miliar Dolar AS (setara dengan Rp 5 Triliun rupiah).

Prev Post

Harga Toyota Venturer Baru

Next Post

Harga Nissan Serena Second

Artikel Trending

01-01-1970

Leave a Reply